Biasanya, kelunturan atau berkurangnya warna merah pada pola Ikan Koi merupakan hal yang sangat ditakuti oleh hampir seluruh Hobiis, Pedagang dan juga tentunya Peternak Koi. Tetapi lain ceritanya dengan Ikan Koi pada bahasan kali ini.
TOSAI - 39cm
Bayangkan bila anda mempunyai seekor Kohaku dengan pola warna merah yang cantik dan seiring pertumbuhannya warna merah pada polanya mengalami kelunturan, itu adalah hal yang sangat tidak diinginkan dan cenderung menyebalkan dalam hobi memelihara Ikan Koi. Tetapi mari kita lihat seekor Ginrin Yuki Asagi atau kadang juga disebut Ginrin Nanashigoi pada bahasan kali ini. Pada waktu berusia Tosai (1 Tahun) dan berukuran 39cm, Ginrin Yuki Asagi ini memiliki sisik Ginrin yang rata dan juga struktur badan yang baik, sehingga ia dikategorikan sebagai salah satu Jumbo Tosai Tategoi di Konishi Koi Farm. Namun, kita bisa melihat bahwa pola warna merahnya masihlah sangat minim; hanya terdapat beberapa titik merah pada bagian samping badan ikan dan juga di dekat pangkal ekornya. Selain itu, pola pada bagian kepalanya juga sedikit terlihat berantakan. Setelah dipertimbangkan dengan matang, Makoto Konishi tetap ingin membesarkan ikan ini di salah 1 mudpond utamanya yaitu Ipponmatsu yang hampir setiap tahun rutin dipakai untuk pembesaran Koi berusia Tosai yang kemudian dipanen kembali sebagai Nisai pada musim gugur berikutnya. Perkembangan yang diharapkan oleh Makoto adalah bertambahnya titik-titik berwarna merah yang biasa disebut “Kanoko” pada sekujur punggung ikan ini.
Kemudian tibalah musim Gugur pada Oktober tahun tersebut dan kami semua cukup terkejut dengan perkembangan ikan ini yang bertolak belakang dengan harapan sang Breeder. Walaupun ukurannya bertambah besar 12cm , tetapi pola warna merah nya menjadi lebih minim dari sebelumnya. Bila kita melihat foto ikan ini di usia Nisai (2 Tahun), maka kita bisa melihat bahwa titik-titik merah pada samping badannya kini menghilang atau telah luntur sehingga warna putih pada sisik Ginrin nya lebih terlihat dominan. Sebaliknya, warna merah pada kepalanya menjadi lebih tebal membentuk pola pada pipi sebelah kiri dan kanan ikan ini, yang biasa disebut dengan istilah “Yakko” pada jenis Asagi. Lalu bisa kita lihat juga bahwa intensitas warna merah bertambah pada dasar Dorsal Fin (Sirip Punggung) dan juga ke dua sisi Pectoral Fin (Sirip Sayap) sehingga membentuk Moto Aka yang seimbang. Namun demikian, pola merah pada bagian tengah kepalanya masih terkesan tidak rapi dengan beberapa bercak yang bertaburan di sekitarnya. Pada saat itu, Koi ini dibandrol dengan harga yang bisa dibilang tidak terlalu mahal tetapi juga tidaklah murah, sehingga banyak pelanggan Konishi yang ragu-ragu untuk membeli ikan ini.
NISAI - 51cm
Pada kisaran bulan Maret - April 2018, mendekati musim “Ikeire” di mana ikan-ikan koi mulai diseleksi untuk kembali dibesarkan di Mudpond, Konishi mendadak menarik ikan ini dari stok Katalog yang biasa ditawarkan untuk para agennya seperti Konishi Europe dan Seiryuu. Kami cukup terkejut karena saat itu salah satu pelanggan kami sedang mempertimbangkan untuk menawar ikan tersebut. Sewaktu kami tanyakan alasannya, Makoto berkata bahwa ada kemungkinan ikan ini mau dijadikan calon Oyagoi (Indukan) sehingga statusnya menjadi “Not For Sale”. Walaupun tidak terjual, ikan ini tetap dipilih untuk dibesarkan di Mudpond Hongou selama Musim Panas tahun 2018.
Sewaktu Koi ini dipanen kembali di usia Sansai, penampilannya telah berubah cukup drastis. Selain bertambah besar 13cm dan kini berukuran 64cm, volume badannya pun bertambah isi dengan kilau sisik Ginrin yang menyala terang. Pola-pola merah pada bagian kepala, sirip sayap dan pangkal ekor pun kini memiliki intensitas warna yang lebih baik dan terkesan “Finish”. Yang menakjubkan adalah pola bulat merah atau “Maruten” yang kini tampak lebih kecil namun menjadi rapi. Sebagai Breeder, Konishi pun tidak menyangkal bahwa ada sedikit operasi kosmetik atau juga sering kita dengar dengan istilah “Cutting”, yang dilakukan oleh staff dari Konishi Koi Farm untuk merapikan pola pada area kepalanya, sebelum ikan tersebut dimasukkan ke dalam Mudpond untuk dibesarkan. Cukup banyak Peternak dan Pedagang Koi yang menganggap bahwa “Cutting” adalah sebuah topik yang tabu untuk dibicarakan, tetapi Konishi adalah salah satu pelaku industri Koi yang cukup terbuka untuk mengakui bahwa cutting adalah salah satu pratek yang lumrah dan sudah sering dilakukan untuk mempercantik pola pada ikan koi.
SANSAI - 64cm
Singkat cerita, ikan ini pun didaftarkan oleh Konishi untuk mengikuti ajang kontes Hiroshima Breeders Show (Nogyosai) pada bulan November 2018. Karena penampilannya yang unik, ikan ini pun memenangkan Special Prize pada kontes koi tersebut. Pada minggu yang sama, ikan ini pun ditawar oleh salah satu pelanggan Konishi di Eropa yang juga merupakan seorang bangsawan dari Prancis. Dengan kualitas dan penampilan terbarunya yang bisa dikatakan ‘outstanding’, akhirnya ikan ini pun terjual dengan harga yang fantastis. Perkembangan ikan ini merupakan salah satu kasus langka dimana berkurang atau lunturnya warna merah pada pola ikan Koi memberikan efek yang positif bagi penampilan dan nilai ikan tersebut.